Minggu, 20 April 2014

Cintaku PadaNya dan Padanya

hal yang terindah tatkala kita bisa menghadirkan diri kita untuk siapa yang kita cintai, perasaan menyenangkan yang sulit untuk di ungkapkan oleh kata-kata manusia, hanya bulatan ekspresi yang bisa di tunjukkan. sebaik itulah perjumpaan yang di lakukan hamba Allah ketika ia berhasil menghadirkan seluruh dirinya untuk kekasih abadi yang Maha Kekal dan Maha Mencintai.
Seorang jamaah haji yang merindukan tempat perjumpaan yang indah di taman ampunan dan lautan samudra pahala ia pun akan meneteskan air mata bahagia, jantung berdenyut kencang, hati yang berdebar-debar dan saat waktu perjumpaan itu tiba, itulah rasa bahagia yang selalu di rindukan dan ingin terus terulang.
Cinta kepada selainnya hanyalah cinta perantara, di mana kita merasakan kebahagiaan namun kesemuanya hanyalah kebahagiaan yang belum tentu kekal. inilah yang di sebut fatamorgana dunia.
Akan tetapi hadirnya bayang-bayang kebahagiaan itu akan dapat kita jadikan menjadi sebuah kebahagiaan abadi sebagaimana kita mendapatkannya ketika kita berjumpa denganNya, di mana kita selalu menghadirkan  Rabb dalam jiwa kita sehingga kebahagiaan itu akan berbuah manis dan abadi.

Senin, 27 Januari 2014

MENERIMA PESANAN CAMPEDAK (sistem borong)

bagi yang berminat untuk membeli buah campedak dengan sistem borong silahkan hubungi kami di 
no HP, 082320267427
harga yang kami patok Rp.9000,00/kg belum termasuk ongkos kirim, minimal order 1 kwintal (100 kg)
alamat rumah kami :
jln. kalijati baru no.09 rt.16/06, Dsn. Babakan Jakarta, Ds. Marengmang, Kec.Kalijati, Kab.Subang, Jawa Barat

ENAKNYA BUAH CAMPEDAK

Cempedak adalah tanaman buah-buahan dari famili Moraceae. Bentuk buah, rasa dan keharumannya seperti nangka, meski aromanya kerap kali menusuk kuat mirip buah durian.
Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara, dan menyebar luas mulai dari wilayah Tenasserim di BurmaSemenanjung Malaya termasuk Thailand, dan sebagian Kepulauan Nusantara: SumatraBorneoSulawesiMaluku hingga ke Papua. Juga banyak didapati di Jawa bagian barat.
Dikenal secara luas sebagai cempedak atau campedak, buah ini juga memiliki beberapa nama lokal seperti bangkong (cempedak hutan, bentuk liar di Malaysia), baroh (Kep. Lingga dan Johor), nangka beurit (Sunda), nongko cino (Jawa), cubadak hutan (Minangkabautiwadak (Banjar) dan lain-lain.
Pohon yang selalu hijau, sedang besarnya, tingginya dapat mencapai 20 m meski kebanyakan hanya belasan meter. Ranting-ranting dan pucuk dengan rambut halus dan kaku, kecoklatan. Berumah satu (monoecious).[1]
Isi di dalamnya
Daun tipis agak kaku seperti kulit, bertangkai, bulat telur terbalik sampai jorong, 2,5-5 × 5-25 cm, bertepi rata (integer, utuh), dengan pangkal berbentuk pasak sampai membulat, dan ujung meruncing (acuminate). Tangkai daun 1-3 cm. Daun penumpu bulat telur memanjang, meruncing, berambut kawat, mudah rontok dan meninggalkan bekas berupa cincin pada ranting.[1]
Perbungaan sendiri-sendiri, muncul di ketiak daun, pada cabang besar atau pada batang utama (cauliflory), pada pucuk pendek khusus yang berdaun. Karangan bunga jantan berbentuk bongkol seperti gada atau gelendong, 1 × 3-5,5 cm, hijau pucat atau kekuningan, bertangkai 3-6 cm. Bongkol bunga betina berbentuk gada memanjang, dengan bunga-bunga yang tertancap sedalam 1,5 mm dalam poros bongkol dan bagian bebas sekitar 3 mm.
Buah semu majemuk (syncarp) berbentuk silinder sampai bulat, 10-15 × 20-35 cm, kehijauan, kekuningan sampai kecoklatan, dengan tonjolan piramidal serupa duri lunak yang rapat atau licin berpetak-petak dengan mata faset. 'Daging buah' sesungguhnya adalah perhiasan bunga yang membesar dan menebal, putih kekuningan sampai jingga, manis dan harum, bertekstur lembut, licin berlendir di lidah dan agak berserat. Tidak seperti nangka, keseluruhan massa daging buah beserta bunga-bunga steril atau gagal (dikenal sebagai 'dami') mudah lepas dari poros ('hati') buah semu apabila masak. Biji bulat gepeng atau memanjang, 2-3 cm.
Buah dimakan dalam keadaan segar atau diolah terlebih dulu. Daging buah cempedak, kadang-kadang beserta bijinya sekali, diberi tepung, gula atau garam dan digoreng, dijadikan camilan minum teh atau kopi. Bijinya dapat digoreng, direbus atau dibakar, sebelum dimakan dengan campuran sedikit garam. Buah mudanya, sebagaimananangka muda, dapat dijadikan sayur.
Kayunya berkualitas baik, kuat dan awet, sehingga kerap digunakan sebagai kayu bangunan, bahan perabotan rumah, atau bahan perahu. Kulit kayunya yang berserat dapat digunakan sebagai bahan tali, dan getahnya untuk memukat burung. Dari kayunya juga dapat dihasilkan bahan pewarna kuning.
Di Kalimantan, cempedak atau bahasa Banjarnya tiwadak, selain dikonsumsi daging buah dan bijinya, kulitnya pun dapat diolah menjadi makanan yang dinamakan mandai atau ada juga yang menyebutnya damiMandai dibuat dengan cara mengupas kulit buah sampai terlihat putih kemudian direndam dengan air garam untuk mengawetkan dan melunakkan teksturnya. Rendaman dapat dilakukan selama beberapa jam bahkan hingga sebulan. Mandai biasanya dikonsumsi dengan menggorengnya hingga kecoklatan.